Rabu, 09 November 2016

Tempat Wisata Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat

Objek-Objek Wisata Di Ketapang Kalimantan Barat



Kabupaten Ketapang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Barat, terletak diantara garis 0º 19’00” - 3º 05’ 00” Lintang Selatan dan 108º 42’ 00” - 111º 16’ 00” Bujur Timur. Kabupaten Ketapang merupakan Kabupaten terluas di Kalimantan Barat, yang memiliki pantai yang memanjang dari selatan ke utara dan sebagian pantai yang merupakan muara sungai. Untuk luas wilayahnya yaitu 35.809 Km² (± 3.580.900 Ha) yang terdiri dari 33.209 Km² wilayah daratan dan 2.600 Km² wilayah perairan (sebelum pemekaran Kabupaten Kayong Utara). Setelah pemekaran Kabupaten Kayong Utara, maka wilayah Kabupaten Ketapang secara keseluruhan menjadi 31.588 km2 dengan luas daratan 30.099 Km² dan luas perairan 1.489 Km².

Adapun Objek-Objek Wisata yang dapat dijumpai di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat:

1.        Pulau Sawi



Pulau Sawi termasuk dalam Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Pulau Sawi kaya akan kehidupan laut dan pemandangan alam yang indah. Sejak tahun 2009, Kabupaten Ketapang mulai membenahi obyek wisata ini dan menjadikannya sebagai obyek pariwisata di Ketapang, Kalimantan Barat.
Ketapang memiliki sekelompok pulau-pulau kecil. Pulau-pulau kecil yang memiliki potensi besar sebagai objek wisata, dari pemandangan yang masih alami dengan kekayaan sumber daya, khususnya sumber daya laut. Salah satu pulau yang memiliki potensi tersebut adalah Pulau Sawi. Pulau yang dihuni oleh sekitar 20 kepala rumah tangga.
Komunitas masyarakat Pulau Sawi umumnya bekerja sebagai nelayan dan memancing. Kadang-kadang mereka mencari mutiara laut. Di Pulau Sawi, Anda dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan, seperti pasir putih yang terletak di sepanjang pantai, kehidupan biota laut, dan tradisi lokal. Air laut yang jernih layaknya kristal, sehingga membuat kehidupan tanaman dan hewan di bawah permukaan laut tampak terlihat jelas. Tak heran kalau pulau ini mendapat julukan “Pulau Bidadari”.
Biota laut di Kepulauan ini adalah rumput laut, udang kipas, kepiting raja, penyu belimbing, penyu sisik, penyu hijau, mutiara, dan beberapa jenis ikan. Selain menikmati pemandangan alam yang eksotis, Anda juga dapat melakukan berbagai kegiatan wisata alam seperti berkemah, lintas alam untuk menjelajahi pulau, menyelam, berenang, atau memancing.
Akses ke Pulau Sawi




Selain penduduk setempat yang ramah, pulau ini juga mudah diakses dari kota Ketapang dengan berbagai jenis transportasi yang tersedia. Akses ke transportasi ke Pulau Sawi tidak terlalu sulit. Anda terlebih dahulu harus melakukan perjalanan menuju Sungai Tengar, Desa Blossom Sari, Kecamatan Kendawangan yang terletak sekitar 70 Km utara dari Kota Ketapang. Perjalanan ke Sungai Tengar dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat. Kemudian perjalanan disambung dengan perahu motor (motor boat) yang banyak disewakan oleh penduduk setempat. Perjalanan dengan perahu motor memakan waktu sekitar 1 jam. Untuk memudahkan transportasi ke pulau ini, pemerintah juga telah membangun dermaga kecil untuk perahu motor yang akan transit ke pulau itu.
Akomodasi dan Fasilitas
Di Pulau Sawi, Anda dapat mendirikan kemah untuk tinggal sambil menikmati pemandangan alam atau anda juga dapat menyewa home stay yang berdiri disekitar Pulau. Selain itu bagi Anda yang ingin berperahu di sekitar pulau, Anda dapat menyewa perahu lokal yang tersedia di sekitar pulau.

2.    Pantai Air Mata Permai

Objek Wisata Pantai Air Mata Permai yang berada di Desa Sungai Awan Kanan Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Pantai Air Mata Permai merupakan salah satu pantai yang sangat indah di Ketapang. Selain hamparan pasir putihnya, vegetasi flora dan fauna yang terdapat di pantai tersebut juga sangat menarik bagi para pengunjung. Vegetasi hutan Bakau (Rhizophora sp, Bruiguera sp,) masih cukup terpelihara dengan habitat burung pantai yang sangat eksotik. Lokasi Pantai Air Mata Permai ini terletak 12 Km dari Kota Ketapang. Pantai Air Mata Permai ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat dengan waktu tempuh kurang lebih sekitar 15 menit. Obyek wisata Pantai Air Mata Permai yang luasnya mencapai 100 hektar ini didominasi oleh hutan mangrove yang masih lengkap dan merupakan tempat pengamatan bagi satwa burung. Ada sekitar 27 jenis burung yang ditemukan sekitar pantai Air Mata Permai ini, antara lain butorides satriatus, haliastur indus, haliaetus leucogaster, numenius arquata, numenius phaeopus, tringa cinereus, tringa hypoleucos, streptopelia chinensis, pelargopsis capensis dan lain-lain. Selain berekreasi, di pantai Air Mata Permai ini pengunjung dapat melakukan berbagai aktifitas lainnya seperti olahraga pantai, camping, out bound dan menyaksikan saat mata hari terbenam.
Pantai Air Mati merupakan objek wisata yang menarik bagi turis lokal maupun luar negeri. Di Hutan Pantai Air Mati terdapat berbagai tumbuhan hutan bakau seperti: Api-api (Avicenia), Bogem (Sconneratia alba), Bakau (Rizophora mucronata dan Rizophora apiculata), Tancang (Bruguirea sp), Nyirih (Xylocarpus granatum), Nyuruh (Carberaodolam), dan Nipah (Nypa fructicans). Tumbuhan itu hidup subur di pantai tersebut. Aneka jenis tumbuhan yang hidup di hutan bakau sangat menarik untuk dipelajari, sehingga dapat dijadikan objek wisata. Tumbuhan lain seperti Hibiscus tiliaceus (Waru laut) Terminalia catappa ( pohon Ketapang) Cocos nucifera (Kelapa) Pandanus tectorius (Pandan), Ipomea pres-caprae (Ubi pantai), nibung (Oncosperma tigillaria) yang terdapat di obyek wisata Pantai Air Mati. Tidak hanya penampilan pantai dengan pasir, angin, ombak, tetapi tumbuhan, flora, fauna dan kehidupan nelayan setempat menjadi daya tarik wisata asing maupun lokal.
Kawasan Pantai Air Mati juga menjadi tempat aktivitas para nelayan untuk membuat belat, memperbaiki kapal dan sampan serta transaksi ikan di kawasan pantai tersebut.
Di kawasan sungai dan muaranya terdapat ikan Sembilang yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di Ketapang. Demikian juga ikan Kakap Putih, Ikan Belana, juga banyak terdapat di kawasan pantai tersebut. Kawasan hutan bakau merupakan tempat bertelur dan membesarkan aneka jenis anak ikan. Kawasan tersebut merupakan kawasan subur. Obyek wisata Pantai Air Mati dapat menjadi obyek wisata ekoturisme akan lebih kaya dengan menampilkan aneka jenis tumbuhan dan biotanya.

3.        Pantai Tanjung Belandang



Pantai Tanjung Belandang terletak di Desa Sungai Awan Kiri Kecamatn Muara Pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan BaratPantai Tanjung Belandang merupakan obyek wisata terdekat dengan Kota Ketapang yang berjarak hanya 15 Km dari pusat Kota Ketapang. Kurang lebih dengan jarak tempuh 20 menit sudah sampai ke pantai tersebut. Obyek Wisata ini dapat dicapai dengan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Lokasi objek wisata ini sangat luas, sehingga sering digunakan sebagai tempat camping para pelajar dan pramuka, selain itu juga digunakan sebagai arena lomba balap motor grasstrack, olahraga pantai, sepeda air dan rekreasi lainnya bagi masyarakat umum. Disini juga tersedia peralatan wisata outbound seperti Bambu Miring, Flying Fox (Rubah Terbang), Jaring Tali, Jembatan Egrang, Jembatan Gantung, Jembatan Tarzan, Lorong Tikus dan Tangga Warna, dan juga kolam renang yang sering di kunjungi warga kota ketapang setiap hari liburnya.


4.        Pantai Tanjung Dambus/Pulau Sempadi


Objek Wisata Pantai Tanjung Dambus/ Pulau Sempadi berada di Desa Kuala Tolak Kecamatan Matan Hilir Utara Ketapang Kalimantan Barat yang mempunyai Jarak Tempuh sekitar 60 Km dari Kota Ketapang. Untuk menuju Pantai Tanjung Dampus dapat menggunakan Kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, kemudian dilanjutkan dengan kapal klotok/motor air menuju gugusan pantai Tanjung Dampus dengan Waktu Tempuh sekitar 90 menit melalui jalan daratan, dan ditambah 30 menit melalui jalan perairan. Pantai tanjung dampus mempunyai luas sekitar 100 Ha. Banyak fasilitas yang dimiliki pantai tanjung dampus, dan bila wisatawan berada di pantai tanjung dampu, wisatawan dapat melakukan kegiatan seperti melihat Sunset, bird watching, tracking, berenang, penelitian alam, outbond, snorkel, memancing, camping, selancar/berlayar. Keunikan yang dimiliki pantai tanjung dampus adalah pantai yang masih alami dan masih banyaknya burung-burung endemik, serta tumbuh-tumbuhan langka yang menghuni kawasan ini, juga sebagai tempat wisata kuliner jika musim durian tiba. Terletak di muara sungai Kuala Tolak, dan dapat ditempuh hanya 30 menit dengan kapal klotok/motor air, sehingga cocok untuk wisatawan yang senang berpetualang.

5.        Pantai Celincing




Pantai Celincing ini terletak di Desa Suka Baru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Berjarak kurang lebih 10 Km dari Kota Ketapang, selain potensi wisata pantai, Celincing juga berpotensi besar menjadi objek wisata mancing dan pengamatan burung. Pantai Celincing ini terletak di Desa Suka Baru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Berjarak kurang lebih 10 Km dari Kota Ketapang, selain potensi wisata pantai, Celincing juga berpotensi besar menjadi objek wisata mancing dan pengamatan burung.
Kelompok burung yang terdapat disana antara lain:
BURUNG PANTAI / SHOREBIRDS – WADERS
a.    2 Purple Swamphen Porphyrio porphyrio
b.    43 Long-billed Dowitcher Limnodromus scolopaceus
c.    6 Gallinula tenebrosa
d.   50 Common Snipe Gallinago gallinago
e.    50 Pacific Golden Plover Pluvialis fulva
KELOMPOK CAMAR GULLS & TERNS
a.    10 Greater Sand-plover Charadrius leschenaultii
b.    20 Eurasian Curlew Numenius arquata
c.    500 Gull-billed Tern Gelochelidon nilotica
d.   5 Black-tailed Godwit Limosa limosa
e.    500 Common Tern Sterna hirundo
f.     10 Spotted Redshank Tringa erythropus
g.    3 Common Redshank Tringa totanus
h.    153 Green Sandpiper Tringa ochropus
i.      112 Wood Sandpiper Tringa glareola
j.      20 Common Sandpiper Actitis hypoleucos
JENIS-JENIS TAMBAHAN ADDITIONAL SPECIES
a.    1000 Egretta garzetta garzetta
b.    20 Anhinga melanogaster
c.    50 Bubulcus ibis
d.   50 Nycticorax nycticorax
e.    100 Ardea purpurea
f.     130 Ixobrychus cinnamomeus
g.    11 Haliastur indus
h.    3 Haliastur leucogaster
i.      7 Pelargopsis capensis
j.      5 Alcedo meninting

6.        Pantai Tanjung Batu



Obyek wisata Pantai Tanjung Batu terletak di Kecamatan Matan Hilir Selatan Kab. Ketapang, berjarak kurang lebih 60 Km dari Kota Ketapang. Pada waktu liburan dan hari lebaran pantai ini menjadi salah satu tempat yang di tuju oleh masyarakat untuk berlibur bersama sanak keluarganya. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan semua jenis kendaraan darat, baik roda dua maupun roda empat.
Lokasinya terletak di Desa Sei. Nanjung, yaitu 25 Km dari Pesaguan. Di lokasi pantai ini terdapat hamparan pasir putih, batu-batu yang menjorok kelaut, deretan pohon cemara disepanjang pantai. Pada musim-musim tertentu banyak terdapat penyu bertelur. Menjelang sore harinya, kita dapat menyaksikan matahari terbenam dari lokasi pantai ini merupakan suatu pemandangan yang sangat indah.
Pantai ini dapat dijangkau dengan jalan darat, menggunakan kendaraan roda dua dan empat, dengan kondisi jalan yang mulus. Keindahan yang paling menonjol dari pantai ini adalah batu-batu yang terdapat di tepi pantai. Banyak dari batu-batu yang memagari kawasan pantai ini, oleh karena itu di sebut Tanjung batu. Di lokasi ini terdapat hamparan pasir putih, batu-batu yang menjorok ke laut, deretan pohon cemara disepanjang pinggiran jalan. Pada musim-musim tertentu banyak terdapat telur penyu., beberapa pulau tak jauh dari pantai Tanjung batu ini. Di daratannya terdapat bukit bukit kecil, sayang bukit ini sudah diekploitasi untuk diambil tanahnya sebagai tanah urukan. Di kawasan pantai juga terdapat padang dua belas yang merupakan hamparan pasir kwarsa dengan vegetasi hutan gelam, karimunting, kantong semar dan padang rumput.
Salah satu keunggulan dari Pantai Tanjing Batu Yaitu: Sirkuit Pantai Tanjung Batu Bertaraf Nasional Siap gelar Event Grasstrack.



Sircuit dengan panjang lintasan 1200 meter yang ada di Pantai Tanjung Batu Ketapang, saat ini sudah siap digunakan untuk digelar event. Lintasan yang cukup menantang dan indah dipandang tersebut, menurut Haidar Mubarak sudah dapat dikatakan bertaraf nasional. Rencananya, untuk pertama kali grasstrack championship spektakuler akan di gelar di sirkuit Pantai Tanjung Batu Ketapang
7.        Keraton Matan



Keraton Kerajaan Matan terletak di Kelurahan Muliakerta, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Keraton Raja Gusti Muhammad Saunan. Peninggalan sejarah yang populer di keraton ini adalah adanya meriam yang dikenal dengan nama Meriam Padam Pelita. Konon menurut cerita orang dulu apabila meriam ini dibunyikan maka seluruh Ketapang pada waktu itu, lampu pelitanya akan padam terkena bisa suara meriam ini. Yang lebih aneh lagi, diceritakan meriam ini meskipun kecil akan tetapi beratnya sangat luar biasa sehingga hanya kerabat keraton saja yang bisa mengangkatnya. Peninggalan lain yang cukup unik adalah koleksi aneka motif kain kerajaan yang sudah berusia 200-300 tahun, diantaranya motif corak nage belimbur, pelangi bekubak, corak linsang dan lain sebagainya yang tak kalah uniknya. Selain peninggalan-peninggalan tersebut terdapat juga aneka keramik dari berbagai dinasti dari Cina, Thailand dan Eropa. Masih banyak lagi deh gan pokoknya.

8.        Makam Raja Tanjung Pura




Makam raja-raja Tanjungpura terletak di Desa Tanjungpura yang jarak tempuhnya sekitar 35 Km dari pusat kota yaitu sekitar 1 jam perjalanan lewat darat. Apabila lewat air memakai speed board kurang lebih 30 menit dan memakai motor air 5-6 jam karena motor air tidak secepat speed board. Pada tempat ini terdapat makam raja-raja Tanjung Pura beserta para mentri dan pembesar-pembesar kerajaan ataupun keluarga kerajaan. Sebelum sampai ke pemakaman, kita akan menemukan jalan yang terputus, jalan tersebut terputus karena ada rawa yang tergenang air, apabila musim penghujan atau air sungai pawan pasang, maka akan tergenang dan banjirlah jalan itu. Sehingga untuk melewatinya mesti memakai perahu sampan yang disedikan oleh msyarakat setempat dan memberi uang sebagai pembayaran jasa yang tidak cukup besar. Untuk mempermudah akses menuju makam dan daerah Tanjung Pura tersebut pemerintah telah berusaha untuk menutup rawa tersebut dengan menimbunya pakai tanah. Namun menjadi omongan masyarakat dan rahasia umum, serta maha kuasa Allah SWT, ternyata walau sudah menghabiskan banyak kubik tanah untuk menimbunnya, rawa tersebut tidak juga dapat ditimbun, padahal luasnya tidaklah seberapa. Pasir yang dimasukan bertruk-truk besar jumlahnya, tetap saja tidak bisa di timbun. Bahkan tanah tersebut hilang tanpa bekas, tanpa diketahui. Selanjutnya dibangunkan pula jembatan sebagai alternatif selanjutnya, namun lagi-lagi menjadi aneh tetapi nyata, ternyata ketika tiang-tiang penyangga jembatan hendak ditancapkan, terjadi keanehan, berapapun panjang tiang yang ditancapkan selalu saja terpendam dengan dalam, seolah-olah ada yang menariknya ke dalam tanah, lagi-lagi hilang tanpa berbekas. Ini adalah kisah yang sudah menjadi perbincangan masyarakat paada umumnya. Namun bisa saja srtuktur tanah tersebut memang labil atau ada faktor lain yang menyalahi dalam pekerjaannya. Hingga sekarang hal tersebut masih bersifat misteri.
Pada tahun 977 M berdasarkan kronik China Chu Fan Chi, Kerajaan Tanjung Pura sudah melakukan hubungan dagang dan diplomatik ke Kerajaan China semasa Dinasti Sung dengan mengirim tiga orang utusan. Orang-orangh berbangsa India, China, Arab, Eropa dan berbagai suku bangsa nusantara pernah mengunjungi bahkan menetap di Ketapang, yang dulunya dikenal dengan nama Tanjung Pura dan Matan. Begitu juga hubungannya dengan Malaka pada abad ke-15. Para pedagang dari Tanjung Pura disediakan petugas syahbandar khusus di pelabuhan Malaka demikian juga sebaliknya. Sebagaimana dicatat ahli obat-obatan Portugis, Tome Pires tahun 1512 M ketika singgah di pelabuhan pardagangan Malaka.
Dalam sejarahnya yang dapat ditemukan dalam buku-buku sejarah tentang Kerajaan Tanjung Pura dapatlah dikemukakan bahwa, sebelum berdirinya Sriwijaya pada abad ke-17 M wilayah geografis Ketapang adalah merupakan salah satu negeri tertua di Nusantara. Pada perjalanannya daerah ini menjadi ekspedisi  atau tujuan perjalanan dan tempat persinggahan mulai dari Syailendra, Sriwijaya dengan ekspedisi Pamalayu, Singosari, Majapahit, Mataram dan semasa Kolonial Belanda. Pada masa Majapahit, Tanjung Pura pernah dijadikan Ibu Kota Negara Bagian untuk Wilayah Borneo  (Tanjung Negara) hal ini sebagaimana dinyatakan dalam Prasasti Waringin Pitu (1447) dan naskah Negara Kertagama. Tidak menuntut kemungkinan Ketapang suatu saat akan menjadi negeri yang besar, dengan daerahnya yang luas dan kaya akan sumber daya alamnya jika ditopang lagi dengan sumber daya manusianya yang arib bijak laksana, berpengetahuan agama dan berwawasan ilmu penetahuan serta iman dan taqwa yang tinggi serta siap berdaya saing dan mandari insyaallah dengan penuh betuah dan karamah Ketapang akan menjadi suatu Provinsi Baru Di Kepulauan Kalimantan ini. Bisa jadi nama yang cocok sesuai kejayaannya adalah Tanjung Pura, atau provinsi Tanjung Pura, saya sendiri optimis tentang itu berangkat dari hati atau niat yang ikhlas tanpa tunggangan kepetingan politik tentunya.  Di ketapang sendiri sekarang terdapat peninggalan bersejarah, terkait saksi bisu tentang kejayaan Kerajan Tanjung Pura serta bagaimana karomahnya orang-orang sepuh Ketapang pada masa dahulunya, adapun tempat yang banyak menyimpan perjalanan sejarah Tanjung Pura yaitu: Terdapat juga Lapangan Khalwat, yaitu lapangan yang menjadi tempat raja-raja Tanjung Pura pada masa dahulu utuk menyendiri, konon katanya tempat itu adalah merupakan pintu gerbang tau jalan menuju demensi dunia lain, bahkan ada yang mempercayai ulama-ulama terdahulu dengan  kebersihan batinnya dan taat beribadah serta adanya karomah, bisa sampai ke Mekkah untuk berhaji ataupun sembahyang Jum’at kesana melalui jalan tersebut.
Ketika telah sampai untuk berziarah kesana, maka kita akan bertemu dengan seorang Ibu yang merupakan juru kunci makam yakni Buk Fardiah. Masuk ke makam tersebut, beliaupun mulai bercerita ditunjukannya makam Raja Tanjungpura yang bernama Sultan Muhhamad Jainudin Mursal, beliau adalah pemimpin (Raja) saat Agama Islam masuk ke Ketapang. Penyebar agama islam pertama ketika itu adalah Seykh Muhhamad Aminulah Al Maghribi dari Maroko, dan Imam Agung dari mekah ketika itu. Di lain tempat, ada tempat yang disebut dengan tempat suci dan bersih yang juga bagian dari kerajaan tanjungpura ketika itu yakni Taman Suci Sapu Jagat. Tempat ini ada kolam kecil, dan air dikolam tersebut biasa juga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk diminum. Air ini memang cukup aneh, karena walaupun kecil ukuran kolamnya walaupun kemarau panjang tidak pernah kering. Dan, tempat tersebut tidak perlu dibersihkan seperti makam raja tanjungpura karena tempat itu bersih dengan sendirinya, adapun daun-daun dari pohon-pohon sekitar persis tidak pernah berguguran. Air tersebut disebut warga air zam-zam ke empat, makanya dari jaman kerajaan sampai saat ini menjadi tempat orang-orang melakukan zikir, dsb. Pada saat jaman kerajaan si Raja setiap jum’at sembahyang ketempat tersebut, yang menurut ceritanya itu merupakan jalan menuju ke Mekah. Ditempat ini kala orang beruntung saat melakukan zikir, akan melihat lobang yang kedalamnya ada tangga kecil terbuat dari emas terdiri dari dua tingkat, tingkat terakhirnya ada jalan menuju goa namun goanya gelap dan didepan goa tersebut ada orang yang memakai pakaian serba putih. Nah, jalan tersebutlah yang dikatakan jalan menuju mekah. Dan, orang yang sakti-mantraguna seperti raja dan yang lainnya ketika itu setiap jumat tadinya sembahyang ke mekah dari jalan itu, dan ambil air wuduk di air kolam tadinya. Air tersebut memang sangat bersih kalau kita ambil tidak ada kotoran sama sekali. Pernah dilakukan oleh salah seorang Putera Ketapang bernama Hamzah Has (mantan wakil presiden), mengambil tersebut dimasukan ke dalam botol. Dan, sampai dimekah dibandingkan dengan air zam-zam, orang yang disana disuruh minum air yang dibawa dari Kalimantan tersebut, dan beliau minum air zam-zam. Memang tidak ada perbedaan dari kejernihannya sampai kerasanya, rasa air tersebut memang tidak sama seperti rasa air biasanya.
Dari Zaman Kerajaan Tempat makam raja Tanjungpura ini memang butuh perhatian, walau sudah pernah direnovasi bangunannya yang ada sekarang sudah banyak yang rusak, tapi tetap terawat adanya. Tiap hari Ibu Fardiah yang sekaligus juru kunci makam membersihkan tempat tersebut, hingga kalau kita berkunjung hampir tidak ada sampah mulai dari pekarangannya sampai menuju ke pemakamannya. Keluarga dari Ibu Fardiah tersebut, menurut ceritanya ketika jaman kerajaan merupakan orang suruhan raja. Sehingga, lokasi sekitar pemakaman tersebut disuruh keluarga dari pihak beliau mengelolanya dengan catatan tidak boleh diperjualbelikan.
Maka adakalanya pada hari-hari tertentu dan biasanya pada hari lebaran Idul fitri (Lebaran Puase kate orang Melayu Ketapang) bahkan juga lebaran Haji (Idul Adha) dan hari-hari lainnya, masyarakat Ketapang melakukan jiarah makam, berdo’a serta bayar niat, yaitu ketika terkabulanya apa yang diinginkan kepada Allah SWT, maka ada kalanya masyarakat berniat akan menjiarahi makam raja-raja Tanjung Pura sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah dan sunnah Nabi  serta mengingat kematian. Terkadang apabila kunjungan masyarakat bertepatan dengan waktu salat, maka mereka akan salat di lapangan Khalwat tersebut baik sendiri ataupun berjamaah.
9.        Riam Pembunuhan



Riam Pembunuhan yang terletak di Kec. Sungai Melayu Rayak dengan mata air terjun yang indah. Tempat ini cocok untuk mandi dan menyegarkan pikiran dan suasana. Untuk menuju kesana, bisa menempuh perjalanan dari kota ketapang arah selatan hingga simpang tiga desa pelang Kec. Matan Hilir Selatan. Kemudian belok arah timur hingga terus sampai ke Kec. Sungai Melayu Rayak. Dari pusat kota Kec. Sungai Melayu Rayak terus masuk ke jalan setapak (jalan tikus) agar bisa sampai ke bukit tersebut. Perjalanan roda dua kira-kira membutuhkan waktu 2 jam perjalanan dari kota ketapang. Biasanya warga setempat memanfaatkan hari libur untuk berwisata bersama keluarganya disana.
10.    Bukit Mehawe




Bukit Mehawe yang terletak di Kec. Tumbang Titi dengan kondisi bukit yang cukup tinggi dan sesekali tampak ada awan di puncak bukitnya. Bukit ini sangat indah jika dilihat di pagi hari dan masih banyak hewan burung yang terus berkicau dipagi hari. Untuk menuju kesana, bisa menempuh perjalanan dari kota ketapang arah selatan hingga simpang tiga desa pelang Kec. Matan Hilir Selatan. Kemudian belok arah timur hingga terus sampai ke Kec. Tumbang Titi. Kemudian terus kearah selatan hingga sampai ke Bukit Mehawe. Perjalanan roda dua kira-kira membutuhkan waktu 5 jam perjalanan efektif (tanpa berhenti) dari kota ketapang.


11.    Bukit Batu



Bukit batu yang terletak di kec. Marau dengan kondisi bukit yang dipenuhi bebatuan. Bukit ini cocok untuk yang hobi memanjat tebing dan sejenisnya. Untuk menuju kesana, bisa menempuh perjalanan dari kota ketapang arah selatan hingga simpang tiga desa pelang kec. Matan hilir selatan. Kemudian belok arah timur hingga terus sampai ke kec.tumbang titi. Kemudian terus kearah selatan hingga sampai ke Kec. Marau. Perjalan roda dua kira-kira membutuhkan waktu 8 jam perjalanan efektif (tanpa berhenti) dari kota ketapang. Bisa juga ditempuh lewat jalur simpang kendawangan yang jalannya cukup bagus karena banyak jalan daerah sawit.
12.    Pantai  Sei Jawi

Objek wisata pantai Sei Jawi merupakan salah satu objek wisata yang ada di ketapang. Wisata Delman memang kerap kita jumpai diberbagai lokasi wisata, sekarang salah satunya adalah di objek wisata Pantai Sungai Jawi Ketapang. Jika dilihat, kendaraan wisata Delman ini pun cukup diminati, mulai dari anak-anak, remaja bahkan sampai orang tua. "Naik Delman itu santai dan asyik, bisa menikmati perjalanan muter-muter di sekitar Pantai Sungai Jawi. Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi naik Delman Wisata, biasanya dikenakan tarif yang bervariasi. Dikatakan bervariasi karena kusir Delman memberikan pilihan kepada penumpangnya untuk memilih rute jarak jauh atau dekat. Kalau jauh itu mutar sampai ke rumah makan Jawi Permai, kalau dekat mutar sekeliling pantai aja. Untuk rute jauh, satu kali putaran, tarifnya Rp 15 ribu rupiah per orang. Sedangkan untuk rute pendek dipatok Rp 10 ribu rupiah per orang yang bisa ditumpangi maksimal 4 orang. Selain digunakan untuk keperluan transportasi dan wisata, Delman-delman ini juga kerap kali digunakan untuk mengikuti upacara-upacara adat seperti pernikahan dan lainnya. Bagi yang penasaran dengan sensai naik delman, silahkan saja kunjungi pangkalan resminya, yaitu Objek Wisata Pantai Sungai Jawi Kecamatan Matan Hilir Selatan Kab. Ketapang.
13.    Pantai Sei Kinjil

Pantai sei kinjil adalah pantai yang terletak disebelah selatan kota ketapang. potensi wisatanya dalah dengan berbagai macam jenis ikan dan spot pemancingan yang indah.

0 komentar:

Posting Komentar