Objek-Objek Wisata Di Ketapang Kalimantan Barat
Kabupaten
Ketapang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan
Barat, terletak diantara garis 0º 19’00” - 3º 05’ 00” Lintang Selatan dan 108º
42’ 00” - 111º 16’ 00” Bujur Timur. Kabupaten Ketapang merupakan Kabupaten
terluas di Kalimantan Barat, yang memiliki pantai yang memanjang dari selatan
ke utara dan sebagian pantai yang merupakan muara sungai. Untuk luas wilayahnya
yaitu 35.809 Km² (± 3.580.900 Ha) yang terdiri dari 33.209 Km² wilayah daratan
dan 2.600 Km² wilayah perairan (sebelum pemekaran Kabupaten Kayong Utara).
Setelah pemekaran Kabupaten Kayong Utara, maka wilayah Kabupaten Ketapang
secara keseluruhan menjadi 31.588 km2 dengan luas daratan 30.099 Km² dan luas
perairan 1.489 Km².
Adapun
Objek-Objek Wisata yang dapat dijumpai di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat:
1.
Pulau
Sawi
Pulau
Sawi termasuk dalam Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Pulau Sawi kaya akan kehidupan laut dan pemandangan alam yang indah. Sejak
tahun 2009, Kabupaten Ketapang mulai membenahi obyek wisata ini dan
menjadikannya sebagai obyek pariwisata di Ketapang, Kalimantan Barat.
Ketapang
memiliki sekelompok pulau-pulau kecil. Pulau-pulau kecil yang memiliki potensi
besar sebagai objek wisata, dari pemandangan yang masih alami dengan kekayaan
sumber daya, khususnya sumber daya laut. Salah satu pulau yang memiliki potensi
tersebut adalah Pulau Sawi. Pulau yang dihuni oleh sekitar 20 kepala rumah
tangga.
Komunitas
masyarakat Pulau Sawi umumnya bekerja sebagai nelayan dan memancing.
Kadang-kadang mereka mencari mutiara laut. Di Pulau Sawi, Anda dapat menikmati
pemandangan yang menakjubkan, seperti pasir putih yang terletak di sepanjang
pantai, kehidupan biota laut, dan tradisi lokal. Air laut yang jernih layaknya
kristal, sehingga membuat kehidupan tanaman dan hewan di bawah permukaan laut
tampak terlihat jelas. Tak heran kalau pulau ini mendapat julukan “Pulau
Bidadari”.
Biota
laut di Kepulauan ini adalah rumput laut, udang kipas, kepiting raja, penyu
belimbing, penyu sisik, penyu hijau, mutiara, dan beberapa jenis ikan. Selain
menikmati pemandangan alam yang eksotis, Anda juga dapat melakukan berbagai
kegiatan wisata alam seperti berkemah, lintas alam untuk menjelajahi pulau,
menyelam, berenang, atau memancing.
Akses ke Pulau Sawi
Selain
penduduk setempat yang ramah, pulau ini juga mudah diakses dari kota Ketapang
dengan berbagai jenis transportasi yang tersedia. Akses ke transportasi ke
Pulau Sawi tidak terlalu sulit. Anda terlebih dahulu harus melakukan perjalanan
menuju Sungai Tengar, Desa Blossom Sari, Kecamatan Kendawangan yang terletak
sekitar 70 Km utara dari Kota Ketapang. Perjalanan ke Sungai Tengar dapat
ditempuh dengan kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat. Kemudian
perjalanan disambung dengan perahu motor (motor boat) yang banyak disewakan
oleh penduduk setempat. Perjalanan dengan perahu motor memakan waktu sekitar 1
jam. Untuk memudahkan transportasi ke pulau ini, pemerintah juga telah
membangun dermaga kecil untuk perahu motor yang akan transit ke pulau itu.
Akomodasi dan Fasilitas
Di
Pulau Sawi, Anda dapat mendirikan kemah untuk tinggal sambil menikmati
pemandangan alam atau anda juga dapat menyewa home stay yang berdiri disekitar
Pulau. Selain itu bagi Anda yang ingin berperahu di sekitar pulau, Anda dapat
menyewa perahu lokal yang tersedia di sekitar pulau.
2.
Pantai
Air Mata Permai
Objek Wisata
Pantai Air Mata Permai yang berada di Desa Sungai Awan Kanan Kecamatan Muara
Pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Pantai Air Mata Permai merupakan
salah satu pantai yang sangat indah di Ketapang. Selain hamparan pasir
putihnya, vegetasi flora dan fauna yang terdapat di pantai tersebut juga sangat
menarik bagi para pengunjung. Vegetasi hutan Bakau (Rhizophora sp, Bruiguera
sp,) masih cukup terpelihara dengan habitat burung pantai yang sangat eksotik.
Lokasi Pantai Air Mata Permai ini terletak 12 Km dari Kota Ketapang. Pantai Air
Mata Permai ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat dengan
waktu tempuh kurang lebih sekitar 15 menit. Obyek wisata Pantai Air Mata Permai
yang luasnya mencapai 100 hektar ini didominasi oleh hutan mangrove yang masih
lengkap dan merupakan tempat pengamatan bagi satwa burung. Ada sekitar 27
jenis burung yang ditemukan sekitar pantai Air Mata Permai ini, antara lain
butorides satriatus, haliastur indus, haliaetus leucogaster, numenius arquata,
numenius phaeopus, tringa cinereus, tringa hypoleucos, streptopelia chinensis,
pelargopsis capensis dan lain-lain. Selain berekreasi, di pantai Air Mata
Permai ini pengunjung dapat melakukan berbagai aktifitas lainnya seperti olahraga
pantai, camping, out bound dan menyaksikan saat mata hari terbenam.
Pantai Air Mati merupakan objek wisata yang
menarik bagi turis lokal maupun luar negeri. Di Hutan Pantai Air Mati terdapat
berbagai tumbuhan hutan bakau seperti: Api-api (Avicenia), Bogem (Sconneratia
alba), Bakau (Rizophora mucronata dan Rizophora apiculata), Tancang (Bruguirea
sp), Nyirih (Xylocarpus granatum), Nyuruh (Carberaodolam), dan Nipah (Nypa
fructicans). Tumbuhan itu hidup subur di pantai tersebut. Aneka
jenis tumbuhan yang hidup di hutan bakau sangat menarik untuk dipelajari,
sehingga dapat dijadikan objek wisata. Tumbuhan lain seperti Hibiscus tiliaceus (Waru laut)
Terminalia catappa ( pohon Ketapang) Cocos nucifera (Kelapa) Pandanus tectorius
(Pandan), Ipomea pres-caprae (Ubi pantai), nibung (Oncosperma tigillaria) yang
terdapat di obyek wisata Pantai Air Mati. Tidak hanya penampilan pantai dengan
pasir, angin, ombak, tetapi tumbuhan, flora, fauna dan kehidupan nelayan
setempat menjadi daya tarik wisata asing maupun lokal.
Kawasan Pantai
Air Mati juga menjadi tempat aktivitas para nelayan untuk membuat belat, memperbaiki
kapal dan sampan serta transaksi ikan di kawasan pantai tersebut.
Di kawasan sungai dan muaranya terdapat ikan Sembilang yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di Ketapang. Demikian juga ikan Kakap Putih, Ikan Belana, juga banyak terdapat di kawasan pantai tersebut. Kawasan hutan bakau merupakan tempat bertelur dan membesarkan aneka jenis anak ikan. Kawasan tersebut merupakan kawasan subur. Obyek wisata Pantai Air Mati dapat menjadi obyek wisata ekoturisme akan lebih kaya dengan menampilkan aneka jenis tumbuhan dan biotanya.
Di kawasan sungai dan muaranya terdapat ikan Sembilang yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di Ketapang. Demikian juga ikan Kakap Putih, Ikan Belana, juga banyak terdapat di kawasan pantai tersebut. Kawasan hutan bakau merupakan tempat bertelur dan membesarkan aneka jenis anak ikan. Kawasan tersebut merupakan kawasan subur. Obyek wisata Pantai Air Mati dapat menjadi obyek wisata ekoturisme akan lebih kaya dengan menampilkan aneka jenis tumbuhan dan biotanya.
3.
Pantai
Tanjung Belandang
Pantai Tanjung Belandang
terletak di Desa Sungai Awan Kiri Kecamatn Muara Pawan Kabupaten Ketapang
Kalimantan BaratPantai Tanjung Belandang merupakan obyek wisata terdekat dengan
Kota Ketapang yang berjarak hanya 15 Km dari pusat Kota Ketapang. Kurang lebih
dengan jarak tempuh 20 menit sudah sampai ke pantai tersebut.
Obyek Wisata ini dapat
dicapai dengan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Lokasi objek
wisata ini sangat luas, sehingga sering digunakan sebagai tempat camping para
pelajar dan pramuka, selain itu juga digunakan sebagai arena lomba balap motor
grasstrack, olahraga pantai, sepeda air dan rekreasi lainnya bagi masyarakat
umum. Disini juga tersedia peralatan wisata outbound seperti Bambu Miring,
Flying Fox (Rubah Terbang), Jaring Tali, Jembatan Egrang, Jembatan Gantung,
Jembatan Tarzan, Lorong Tikus dan Tangga Warna, dan juga kolam renang yang
sering di kunjungi warga kota ketapang setiap hari liburnya.
Objek Wisata Pantai Tanjung Dambus/ Pulau Sempadi berada di Desa Kuala Tolak Kecamatan Matan Hilir Utara Ketapang Kalimantan Barat yang mempunyai Jarak Tempuh sekitar 60 Km dari Kota Ketapang. Untuk menuju Pantai Tanjung Dampus dapat menggunakan Kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, kemudian dilanjutkan dengan kapal klotok/motor air menuju gugusan pantai Tanjung Dampus dengan Waktu Tempuh sekitar 90 menit melalui jalan daratan, dan ditambah 30 menit melalui jalan perairan. Pantai tanjung dampus mempunyai luas sekitar 100 Ha. Banyak fasilitas yang dimiliki pantai tanjung dampus, dan bila wisatawan berada di pantai tanjung dampu, wisatawan dapat melakukan kegiatan seperti melihat Sunset, bird watching, tracking, berenang, penelitian alam, outbond, snorkel, memancing, camping, selancar/berlayar. Keunikan yang dimiliki pantai tanjung dampus adalah pantai yang masih alami dan masih banyaknya burung-burung endemik, serta tumbuh-tumbuhan langka yang menghuni kawasan ini, juga sebagai tempat wisata kuliner jika musim durian tiba. Terletak di muara sungai Kuala Tolak, dan dapat ditempuh hanya 30 menit dengan kapal klotok/motor air, sehingga cocok untuk wisatawan yang senang berpetualang.
Pantai
Celincing ini terletak di Desa Suka Baru, Kecamatan Benua
Kayong, Kabupaten Ketapang. Berjarak kurang lebih 10 Km dari Kota
Ketapang, selain potensi wisata pantai, Celincing juga berpotensi besar menjadi
objek wisata mancing dan pengamatan burung. Pantai Celincing ini terletak di Desa Suka
Baru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Berjarak kurang lebih 10 Km
dari Kota Ketapang, selain potensi wisata pantai, Celincing juga berpotensi
besar menjadi objek wisata mancing dan pengamatan burung.
Kelompok
burung yang terdapat disana antara lain:
BURUNG
PANTAI / SHOREBIRDS – WADERS
a. 2
Purple Swamphen Porphyrio porphyrio
b. 43
Long-billed Dowitcher Limnodromus scolopaceus
c. 6
Gallinula tenebrosa
d. 50
Common Snipe Gallinago gallinago
e. 50
Pacific Golden Plover Pluvialis fulva
KELOMPOK CAMAR GULLS & TERNS
a. 10
Greater Sand-plover Charadrius leschenaultii
b. 20
Eurasian Curlew Numenius arquata
c. 500
Gull-billed Tern Gelochelidon nilotica
d. 5
Black-tailed Godwit Limosa limosa
e. 500
Common Tern Sterna hirundo
f. 10
Spotted Redshank Tringa erythropus
g. 3
Common Redshank Tringa totanus
h. 153
Green Sandpiper Tringa ochropus
i. 112
Wood Sandpiper Tringa glareola
j. 20
Common Sandpiper Actitis hypoleucos
JENIS-JENIS TAMBAHAN ADDITIONAL
SPECIES
a. 1000
Egretta garzetta garzetta
b. 20
Anhinga melanogaster
c. 50
Bubulcus ibis
d. 50
Nycticorax nycticorax
e. 100
Ardea purpurea
f. 130
Ixobrychus cinnamomeus
g. 11
Haliastur indus
h. 3
Haliastur leucogaster
i. 7
Pelargopsis capensis
j. 5
Alcedo meninting
6.
Pantai
Tanjung Batu
Obyek
wisata Pantai Tanjung Batu terletak di Kecamatan Matan Hilir Selatan Kab. Ketapang,
berjarak kurang lebih 60 Km dari Kota Ketapang. Pada waktu liburan dan hari
lebaran pantai ini menjadi salah satu tempat yang di tuju oleh masyarakat untuk
berlibur bersama sanak keluarganya. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan semua
jenis kendaraan darat, baik roda dua maupun roda empat.
Lokasinya
terletak di Desa Sei. Nanjung, yaitu 25 Km dari Pesaguan. Di lokasi pantai ini
terdapat hamparan pasir putih, batu-batu yang menjorok kelaut, deretan pohon
cemara disepanjang pantai. Pada musim-musim tertentu banyak terdapat penyu
bertelur. Menjelang sore harinya, kita dapat menyaksikan matahari terbenam dari
lokasi pantai ini merupakan suatu pemandangan yang sangat indah.
Pantai
ini dapat dijangkau dengan jalan darat, menggunakan kendaraan roda dua dan
empat, dengan kondisi jalan yang mulus. Keindahan yang paling menonjol dari
pantai ini adalah batu-batu yang terdapat di tepi pantai. Banyak dari batu-batu
yang memagari kawasan pantai ini, oleh karena itu di sebut Tanjung batu. Di lokasi
ini terdapat hamparan pasir putih, batu-batu yang menjorok ke laut, deretan
pohon cemara disepanjang pinggiran jalan. Pada musim-musim tertentu banyak
terdapat telur penyu., beberapa pulau tak jauh dari pantai Tanjung batu ini. Di
daratannya terdapat bukit bukit kecil, sayang bukit ini sudah diekploitasi
untuk diambil tanahnya sebagai tanah urukan. Di kawasan pantai juga terdapat
padang dua belas yang merupakan hamparan pasir kwarsa dengan vegetasi hutan
gelam, karimunting, kantong semar dan padang rumput.
Salah
satu keunggulan dari Pantai Tanjing Batu Yaitu: Sirkuit Pantai Tanjung Batu
Bertaraf Nasional Siap gelar Event Grasstrack.
Sircuit
dengan panjang lintasan 1200 meter yang ada di Pantai Tanjung Batu Ketapang,
saat ini sudah siap digunakan untuk digelar event. Lintasan yang cukup
menantang dan indah dipandang tersebut, menurut Haidar Mubarak sudah dapat
dikatakan bertaraf nasional. Rencananya, untuk pertama kali grasstrack
championship spektakuler akan di gelar di sirkuit Pantai Tanjung Batu Ketapang
7.
Keraton
Matan
Keraton Kerajaan Matan terletak di Kelurahan
Muliakerta, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.
Keraton Raja Gusti Muhammad Saunan. Peninggalan sejarah yang populer di keraton
ini adalah adanya meriam yang dikenal dengan nama Meriam Padam Pelita. Konon
menurut cerita orang dulu apabila meriam ini dibunyikan maka seluruh Ketapang
pada waktu itu, lampu pelitanya akan padam terkena bisa suara meriam ini. Yang
lebih aneh lagi, diceritakan meriam ini meskipun kecil akan tetapi beratnya
sangat luar biasa sehingga hanya kerabat keraton saja yang bisa mengangkatnya.
Peninggalan lain yang cukup unik adalah koleksi aneka motif kain kerajaan yang
sudah berusia 200-300 tahun, diantaranya motif corak nage belimbur, pelangi
bekubak, corak linsang dan lain sebagainya yang tak kalah uniknya. Selain
peninggalan-peninggalan tersebut terdapat juga aneka keramik dari berbagai
dinasti dari Cina, Thailand dan Eropa. Masih banyak lagi deh gan pokoknya.
8.
Makam
Raja Tanjung Pura
Makam
raja-raja Tanjungpura terletak di Desa Tanjungpura yang jarak tempuhnya sekitar
35 Km dari pusat kota yaitu sekitar 1 jam perjalanan lewat darat. Apabila lewat
air memakai speed board kurang lebih 30 menit dan memakai motor air 5-6 jam
karena motor air tidak secepat speed board. Pada tempat ini terdapat makam
raja-raja Tanjung Pura beserta para mentri dan pembesar-pembesar kerajaan
ataupun keluarga kerajaan. Sebelum sampai ke pemakaman, kita akan menemukan
jalan yang terputus, jalan tersebut terputus karena ada rawa yang tergenang
air, apabila musim penghujan atau air sungai pawan pasang, maka akan tergenang
dan banjirlah jalan itu. Sehingga untuk melewatinya mesti memakai perahu sampan
yang disedikan oleh msyarakat setempat dan memberi uang sebagai pembayaran jasa
yang tidak cukup besar. Untuk mempermudah akses menuju makam dan daerah Tanjung
Pura tersebut pemerintah telah berusaha untuk menutup rawa tersebut dengan
menimbunya pakai tanah. Namun menjadi omongan masyarakat dan rahasia umum,
serta maha kuasa Allah SWT, ternyata walau sudah menghabiskan banyak kubik
tanah untuk menimbunnya, rawa tersebut tidak juga dapat ditimbun, padahal
luasnya tidaklah seberapa. Pasir yang dimasukan bertruk-truk besar jumlahnya,
tetap saja tidak bisa di timbun. Bahkan tanah tersebut hilang tanpa bekas,
tanpa diketahui. Selanjutnya dibangunkan pula jembatan sebagai alternatif
selanjutnya, namun lagi-lagi menjadi aneh tetapi nyata, ternyata ketika
tiang-tiang penyangga jembatan hendak ditancapkan, terjadi keanehan, berapapun
panjang tiang yang ditancapkan selalu saja terpendam dengan dalam, seolah-olah
ada yang menariknya ke dalam tanah, lagi-lagi hilang tanpa berbekas. Ini adalah
kisah yang sudah menjadi perbincangan masyarakat paada umumnya. Namun bisa saja
srtuktur tanah tersebut memang labil atau ada faktor lain yang menyalahi dalam
pekerjaannya. Hingga sekarang hal tersebut masih bersifat misteri.
Pada
tahun 977 M berdasarkan kronik China Chu Fan Chi, Kerajaan Tanjung Pura
sudah melakukan hubungan dagang dan diplomatik ke Kerajaan China semasa Dinasti
Sung dengan mengirim tiga orang utusan. Orang-orangh berbangsa India, China,
Arab, Eropa dan berbagai suku bangsa nusantara pernah mengunjungi bahkan
menetap di Ketapang, yang dulunya dikenal dengan nama Tanjung Pura dan Matan.
Begitu juga hubungannya dengan Malaka pada abad ke-15. Para pedagang dari
Tanjung Pura disediakan petugas syahbandar khusus di pelabuhan Malaka demikian
juga sebaliknya. Sebagaimana dicatat ahli obat-obatan Portugis, Tome Pires
tahun 1512 M ketika singgah di pelabuhan pardagangan Malaka.
Dalam
sejarahnya yang dapat ditemukan dalam buku-buku sejarah tentang Kerajaan
Tanjung Pura dapatlah dikemukakan bahwa, sebelum berdirinya Sriwijaya pada abad
ke-17 M wilayah geografis Ketapang adalah merupakan salah satu negeri tertua di
Nusantara. Pada perjalanannya daerah ini menjadi ekspedisi atau
tujuan perjalanan dan tempat persinggahan mulai dari Syailendra, Sriwijaya
dengan ekspedisi Pamalayu, Singosari, Majapahit, Mataram dan semasa Kolonial
Belanda. Pada masa Majapahit, Tanjung Pura pernah dijadikan Ibu Kota Negara
Bagian untuk Wilayah Borneo (Tanjung Negara) hal ini sebagaimana
dinyatakan dalam Prasasti Waringin Pitu (1447) dan naskah Negara
Kertagama. Tidak menuntut kemungkinan Ketapang suatu saat akan menjadi
negeri yang besar, dengan daerahnya yang luas dan kaya akan sumber daya alamnya
jika ditopang lagi dengan sumber daya manusianya yang arib bijak laksana,
berpengetahuan agama dan berwawasan ilmu penetahuan serta iman dan taqwa yang
tinggi serta siap berdaya saing dan mandari insyaallah dengan penuh betuah dan
karamah Ketapang akan menjadi suatu Provinsi Baru Di Kepulauan Kalimantan ini.
Bisa jadi nama yang cocok sesuai kejayaannya adalah Tanjung Pura, atau provinsi
Tanjung Pura, saya sendiri optimis tentang itu berangkat dari hati atau niat
yang ikhlas tanpa tunggangan kepetingan politik tentunya. Di ketapang
sendiri sekarang terdapat peninggalan bersejarah, terkait saksi bisu tentang
kejayaan Kerajan Tanjung Pura serta bagaimana karomahnya orang-orang sepuh
Ketapang pada masa dahulunya, adapun tempat yang banyak menyimpan perjalanan
sejarah Tanjung Pura yaitu: Terdapat juga Lapangan Khalwat, yaitu lapangan
yang menjadi tempat raja-raja Tanjung Pura pada masa dahulu utuk menyendiri,
konon katanya tempat itu adalah merupakan pintu gerbang tau jalan menuju
demensi dunia lain, bahkan ada yang mempercayai ulama-ulama terdahulu
dengan kebersihan batinnya dan taat beribadah serta adanya karomah,
bisa sampai ke Mekkah untuk berhaji ataupun sembahyang Jum’at kesana melalui
jalan tersebut.
Ketika
telah sampai untuk berziarah kesana, maka kita akan bertemu dengan seorang Ibu yang merupakan juru kunci makam yakni Buk
Fardiah. Masuk ke makam tersebut, beliaupun mulai bercerita ditunjukannya makam
Raja Tanjungpura yang bernama Sultan Muhhamad Jainudin Mursal, beliau adalah
pemimpin (Raja) saat Agama Islam masuk ke Ketapang. Penyebar agama islam
pertama ketika itu adalah Seykh Muhhamad Aminulah Al Maghribi dari Maroko, dan
Imam Agung dari mekah ketika itu. Di lain tempat, ada tempat yang disebut
dengan tempat suci dan bersih yang juga bagian dari kerajaan tanjungpura ketika
itu yakni Taman Suci Sapu Jagat. Tempat ini ada kolam kecil, dan air dikolam
tersebut biasa juga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk diminum. Air ini
memang cukup aneh, karena walaupun kecil ukuran kolamnya walaupun kemarau
panjang tidak pernah kering. Dan, tempat tersebut tidak perlu dibersihkan
seperti makam raja tanjungpura karena tempat itu bersih dengan sendirinya,
adapun daun-daun dari pohon-pohon sekitar persis tidak pernah berguguran. Air
tersebut disebut warga air zam-zam ke empat, makanya dari jaman kerajaan sampai
saat ini menjadi tempat orang-orang melakukan zikir, dsb. Pada saat jaman
kerajaan si Raja setiap jum’at sembahyang ketempat tersebut, yang menurut
ceritanya itu merupakan jalan menuju ke Mekah. Ditempat ini kala orang
beruntung saat melakukan zikir, akan melihat lobang yang kedalamnya ada tangga
kecil terbuat dari emas terdiri dari dua tingkat, tingkat terakhirnya ada jalan
menuju goa namun goanya gelap dan didepan goa tersebut ada orang yang memakai
pakaian serba putih. Nah, jalan tersebutlah yang dikatakan jalan menuju mekah.
Dan, orang yang sakti-mantraguna seperti raja dan yang lainnya ketika itu
setiap jumat tadinya sembahyang ke mekah dari jalan itu, dan ambil air wuduk di
air kolam tadinya. Air tersebut memang sangat bersih kalau kita ambil tidak ada
kotoran sama sekali. Pernah dilakukan oleh salah seorang Putera Ketapang
bernama Hamzah Has (mantan wakil presiden), mengambil tersebut dimasukan ke
dalam botol. Dan, sampai dimekah dibandingkan dengan air zam-zam, orang yang
disana disuruh minum air yang dibawa dari Kalimantan tersebut, dan beliau minum
air zam-zam. Memang tidak ada perbedaan dari kejernihannya sampai kerasanya,
rasa air tersebut memang tidak sama seperti rasa air biasanya.
Dari Zaman Kerajaan Tempat makam raja Tanjungpura ini memang
butuh perhatian, walau sudah pernah direnovasi bangunannya yang ada sekarang
sudah banyak yang rusak, tapi tetap terawat adanya. Tiap hari Ibu Fardiah yang
sekaligus juru kunci makam membersihkan tempat tersebut, hingga kalau kita
berkunjung hampir tidak ada sampah mulai dari pekarangannya sampai menuju ke
pemakamannya. Keluarga dari Ibu Fardiah tersebut, menurut ceritanya ketika
jaman kerajaan merupakan orang suruhan raja. Sehingga, lokasi sekitar pemakaman
tersebut disuruh keluarga dari pihak beliau mengelolanya dengan catatan tidak
boleh diperjualbelikan.
Maka
adakalanya pada hari-hari tertentu dan biasanya pada hari lebaran Idul
fitri (Lebaran Puase kate orang Melayu Ketapang) bahkan juga lebaran Haji
(Idul Adha) dan hari-hari lainnya, masyarakat Ketapang melakukan jiarah makam,
berdo’a serta bayar niat, yaitu ketika terkabulanya apa yang diinginkan kepada
Allah SWT, maka ada kalanya masyarakat berniat akan menjiarahi makam raja-raja
Tanjung Pura sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah dan sunnah
Nabi serta mengingat kematian. Terkadang apabila kunjungan
masyarakat bertepatan dengan waktu salat, maka mereka akan salat di lapangan
Khalwat tersebut baik sendiri ataupun berjamaah.
9.
Riam
Pembunuhan
Riam Pembunuhan yang terletak di Kec. Sungai Melayu Rayak dengan mata air terjun yang indah. Tempat ini cocok untuk mandi dan menyegarkan pikiran dan suasana. Untuk menuju kesana, bisa menempuh perjalanan dari kota ketapang arah selatan hingga simpang tiga desa pelang Kec. Matan Hilir Selatan. Kemudian belok arah timur hingga terus sampai ke Kec. Sungai Melayu Rayak. Dari pusat kota Kec. Sungai Melayu Rayak terus masuk ke jalan setapak (jalan tikus) agar bisa sampai ke bukit tersebut. Perjalanan roda dua kira-kira membutuhkan waktu 2 jam perjalanan dari kota ketapang. Biasanya warga setempat memanfaatkan hari libur untuk berwisata bersama keluarganya disana.
Riam Pembunuhan yang terletak di Kec. Sungai Melayu Rayak dengan mata air terjun yang indah. Tempat ini cocok untuk mandi dan menyegarkan pikiran dan suasana. Untuk menuju kesana, bisa menempuh perjalanan dari kota ketapang arah selatan hingga simpang tiga desa pelang Kec. Matan Hilir Selatan. Kemudian belok arah timur hingga terus sampai ke Kec. Sungai Melayu Rayak. Dari pusat kota Kec. Sungai Melayu Rayak terus masuk ke jalan setapak (jalan tikus) agar bisa sampai ke bukit tersebut. Perjalanan roda dua kira-kira membutuhkan waktu 2 jam perjalanan dari kota ketapang. Biasanya warga setempat memanfaatkan hari libur untuk berwisata bersama keluarganya disana.
10.
Bukit Mehawe
Bukit Mehawe yang terletak di Kec.
Tumbang Titi dengan kondisi bukit yang cukup tinggi dan sesekali tampak ada
awan di puncak bukitnya. Bukit ini sangat indah jika dilihat di pagi hari dan
masih banyak hewan burung yang terus berkicau dipagi hari. Untuk menuju kesana,
bisa menempuh perjalanan dari kota ketapang arah selatan hingga simpang tiga
desa pelang Kec. Matan Hilir Selatan. Kemudian belok arah timur hingga terus
sampai ke Kec. Tumbang Titi. Kemudian terus kearah selatan hingga sampai ke
Bukit Mehawe. Perjalanan roda dua kira-kira membutuhkan waktu 5 jam perjalanan
efektif (tanpa berhenti) dari kota ketapang.
11.
Bukit Batu
Bukit batu yang terletak di kec.
Marau dengan kondisi bukit yang dipenuhi bebatuan. Bukit ini cocok untuk yang
hobi memanjat tebing dan sejenisnya. Untuk menuju kesana, bisa menempuh
perjalanan dari kota ketapang arah selatan hingga simpang tiga desa pelang kec.
Matan hilir selatan. Kemudian belok arah timur hingga terus sampai ke
kec.tumbang titi. Kemudian terus kearah selatan hingga sampai ke Kec. Marau.
Perjalan roda dua kira-kira membutuhkan waktu 8 jam perjalanan efektif (tanpa
berhenti) dari kota ketapang. Bisa juga ditempuh lewat jalur simpang
kendawangan yang jalannya cukup bagus karena banyak jalan daerah sawit.
12. Pantai Sei Jawi
Objek wisata pantai Sei Jawi
merupakan salah satu objek wisata yang ada di ketapang. Wisata Delman memang
kerap kita jumpai diberbagai lokasi wisata, sekarang salah satunya adalah di
objek wisata Pantai Sungai Jawi Ketapang. Jika dilihat, kendaraan wisata Delman
ini pun cukup diminati, mulai dari anak-anak, remaja bahkan sampai orang
tua. "Naik Delman itu santai dan asyik, bisa menikmati perjalanan
muter-muter di sekitar Pantai Sungai Jawi. Bagi pengunjung yang ingin merasakan
sensasi naik Delman Wisata, biasanya dikenakan tarif yang bervariasi. Dikatakan
bervariasi karena kusir Delman memberikan pilihan kepada penumpangnya untuk
memilih rute jarak jauh atau dekat. Kalau jauh itu mutar sampai ke rumah makan
Jawi Permai, kalau dekat mutar sekeliling pantai aja. Untuk rute jauh, satu kali
putaran, tarifnya Rp 15 ribu rupiah per orang. Sedangkan untuk rute pendek
dipatok Rp 10 ribu rupiah per orang yang bisa ditumpangi maksimal 4 orang. Selain
digunakan untuk keperluan transportasi dan wisata, Delman-delman ini juga kerap
kali digunakan untuk mengikuti upacara-upacara adat seperti pernikahan dan
lainnya. Bagi yang penasaran dengan sensai naik delman, silahkan saja kunjungi
pangkalan resminya, yaitu Objek Wisata Pantai Sungai Jawi Kecamatan Matan Hilir
Selatan Kab. Ketapang.
Pantai
sei kinjil adalah pantai yang terletak disebelah selatan kota ketapang. potensi
wisatanya dalah dengan berbagai macam jenis ikan dan spot pemancingan yang
indah.
0 komentar:
Posting Komentar