Jumat, 11 November 2016

Pengertian dan Cara Membuat Peta Kontur

Pembahasan kali ini akan membahas tentang bentuk bentuk muka bumi pada peta, bentuk muka bumi pada peta, , simbol simbol pada peta, simbol sombol dalam peta, pengertian garis kontur, garis kontur, pengertian garis, pengertian garis kontur, cara membuat garis kontur, cara membuat kontur, cara membuat garis kontur, sifat sifat garis kontur, sifat garis kontur dan kontur.

Garis Kontur

Pada dasarnya semua peta merupakan suatu media komunikasi grafis, artinya informasi yang diberikan oleh peta adalah berupa gambar atau simbol. 
Maka dari itu peranan suatu simbol pada peta sangatlah vital. Simbol peta adalah suatu tanda yang ada di dalam peta untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Pada pembahasan kali ini akan menerangkan kontur.

a) Pengertian Garis Kontur

Pengertian dan Cara Membuat Garis Kontur
Gambar: Contoh Peta Kontur (Contour)
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama, yang diukur dari suatu bidang pembanding tertentu.

Bidang pembanding ini yang dipakai umumnya adalah tinggi muka air laut rata-rata, dan ini diambil dan disepakati sebagai titik dengan ketinggian nol.

Interval kontur adalah jarak vertikal antara dua garis k ontur yang berurutan. Indeks kontur adalah garis kontur yang dicetak besar dalam peta, yang merupakan kelipatan sepuluh dari interval kontur.

Tetapi tidak selalu demikian, kadang-kadang merupakan kelipatan lima, dalam peta garis ini diberi angka ketinggian.

b) Sifat-sifat garis kontur

Garis kontur pada prinsipnya adalah suatu perwujudan dari perpotongan antara suatu benda dengan suatu bidang datar, yang dilihat dari atas. Maka garis kontur mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

(1) Garis kontur tidak pernah saling berpotongan, kecuali dalam keadaan ekstrim seperti pada tebing yang menggantung.

(2) Garis kontur akan merenggang kalau topografi landai dan merapat kalau curam

(3) Garis kontur tidak akan bertemu atau menyambung dengan garis kontur yang bernilai lain.

(4) Pada lembah, garis kontur akan meruncing kearah hulu.

c) Penentuan besarnya kontur-kontur

Besarnya interval ditentukan oleh:

  1. Skala peta, makin besar skala peta, interval konturnya makin kecil;
  2. Variasi relief, makin besar variasi relief, makin kecil intervalnya;
  3. Tujuan khusus.
Perlu diketahui, makin kecil interval kontur, makin banyak detail yang diperlihatkan. Tetapi dalam pemilihan besarnya, interval kontur tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan seberapa detail yang diperlihatkan.

Kalau tidak ada hal-hal yang khusus atau luar biasa, interval kontur biasanya diambil sebesar 1/2000 dari skala peta. Misalnya peta yang berskala 1 : 25.000 akan mempunyai interval kontur sebesar 12½ m.

a) Peraturan-peraturan dan cara-cara pembuatan garis kontur

Peraturan-peraturan garis kontur.

(1) Garis kontur selalu dibuat tertutup atau harus berakhir pada tepi peta.

(2) Kontur tertutup yang menunjukkan depresi harus dibedakan dengan kontur tertutup yang menunjukkan bukit, yaitu dengan cara menambahkan garis-garis gigi yang mengarah kearah depresi.

b) Cara pembuatan garis kontur.

(1) Cantumkan titik-titik ikat dengan harga ketinggiannya

(2) Hubungkan titik-titik yang tinggi dengan titik-titik yang lebih rendah di sekitarnya, kemudian buatlah interpolasi sesuai dengan interval konturnya.

(3) Hubungkan titik-titik yang diperoleh dari hasil interpolasi, yang harganya sama, dengan garis-garis.

(4) Kalau garis-garis kontur yang telah diperoleh memotong lembah, meskipun tidak ada suatu harga ketinggian pada lembah tesebut, garis kontur tersebut kita buat, meruncing ke hulu. Juga spasi kontur disesuaikan sesuai dengan bentukbentuk lereng.
Semoga bermanfaat. Salam Gondrong.

0 komentar:

Posting Komentar